Kamis, 12 Februari 2009

RENCANA FLEET REVIEW DALAM RANGKA WORLD OCEAN CONFERENCE 2009

Let Your Heart be Touch by The TeNIAL,

World Ocean Conference/ WOC 2009 direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 2500-3000 peserta dari 150 negara, yang terdiri dari para pembuat kebijakan, ilmuwan, industrialis, LSM dan pemangku kepentingan bidang laut lainnya.

Lima topik yang akan dibahas dalam WOC 09 adalah Ocean Impacts On Global Climate Change, Marine Megabiodiversity, Maritime Industries & Services, Marine Hazard Mitigations dan Ocean As The Next Frontier. Sedangkan sasaran WOC 09 adalah memposisikan Indonesia sebagai pemain utama di bidang kelautan tingkat dunia, menjadikan Indonesia sebagai tempat pertemuan-pertemuan kelautan tingkat internasional dan sebagai wahana persiapan apabila Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pertemuan Rio + 20 pada tahun 2012.

Sebagai rangkaian kegiatan dari WOC 09 ini, akan diadakan fleet review kapal-kapal perang Angkatan Laut dunia yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 12 s.d. 20 Agustus 2007.

Sebagai salah satu agenda kegiatan yang merupakan rangkaian dari WOC 2009 di Manado, sekaligus dalam rangka memeriahkan dan memperingati ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 64, Pihak Panitia Nasional Penyelenggaraan Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference) tahun 2009 mengharapkan agar TNI AL dapat mengorganisir kegiatan Fleet Review sebagai salah satu rangkaian kegiatan WOC 09 dalam event Sail Bunaken 2009.

Event pokok dalam Sail Bunaken 2009 adalah Fleet Review (FR), open ships dan yacht rally, dengan puncak acara adalah Inspeksi Fleet Review oleh Bapak RI-1 pada tanggal 18 Agustus 2009. Direncanakan IFR ini akan dilaksanakan bersama-sama dengan menghadirkan tall ship dan kapal layar (lomba yang menempuh rute Darwin-Malaysia). Dalam FR 2009 ini pelaksanaan dan kesuksesannya akan menjadi tanggung jawab TNI AL. Sedangkan untuk menghadirkan tall ship dan yacht akan dikoordinir langsung oleh Dirjen P2S DKP (Pak Aji Sularso).

Konsep pelaksanaan secara umum:

1) Kapal-kapal perang akan dilegokan di perairan sebelah Barat Daya pelabuhan Bitung, dengan formasi mengikuti nama negara sesuai abjad dan tonase kapal.

2) Pada saat hari H akan dilaksanakan sailing pass di hadapan Presiden RI dan undangan VIP.

3) Saat pelaksanaan inspeksi akan diikuti oleh flying demo pesawat-pesawat TNI AL (seperti heli dan pesud patmar).

4) Kirab kota oleh para ABK kapal perang dan pentas budaya di Manado.

5) Khusus untuk Indonesia disarankan dapat diikuti oleh Taruna AAL, Akademi Maritim dan Organisasi Pelayaran.

6) Kedatangan dan keberangkatan kapal-kapal perang asing akan disambut dengan KRI yang ditugasi khusus untuk itu.



BY. ME-009

1 komentar:

Ronggo Agung mengatakan...

Mohon ijin saran...Kegiatan berskala internasional tersebut tak jauh beda dg apa yg dilaksanakan oleh Korea Selatan yang melibatkan 33 kapal perang dari 11 negara, 27 pesawat tempur, 24 kendaraan amphibi Korea, 28 Kepala Staf angkatan laut atau yang mewakili yang tergabung dalam WPNS dimana Indonesia dihadiri oleh Wakasal. Bentuk kegiatan adalah: Ship Review, EX Demonstration, Defense Industry Exhibition, Open ship events, friendship events, cultural exchange, dan lain – lain. Rangkaian kegiatan baik Republic of Korea Navy International Fleet Review maupun WPNS dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 10 Oktober 2008 di Busan, Korea Selatan. Mudah2 ah Indonesia mampu untuk melaksanakananya nantinya? mohon sampaikan:
Sehubungan akan dilaksanakannya fleet review di Indonesia pada tahun 2009 di Menado, beberapa hal sebagai masukan dan untuk diantisipasi pelaksanaannya diantaranya:
1) Pengaturan tentang kapal – kapal yang akan melaksanakan bekul bahan bakar maupun air tawar baik dengan cara lego sandar maupun sandar didermaga.
2) Perlunya host ship sebagai pendamping dalam setiap kegiatan ship review akan membantu kelancaran kegiatan khusunya dalam kegiatan – kegiatan yang memerlukan pendamping seperti; Cultural tour, friendship sport dan Passing exercise apabila dilaksanakan.
3) Perlunya Liason Officer di masing – masing kapal perang yang berguna untuk memperlancar jalannya kegiatan, khususnya antara kapal dengan panitia pelaksana.
Hal2 tersebut memetik pengalaman diKorea,, Thanks brur